Diduga Gudang Tanjung Mulia Dijadikan Tempat Penimbunan BBM Secara Ilegal, Oknum AMT Diduga Terlibat
Mobil Tangki Merah milik PT. Elnusa Petrofin terlihat sedang keluar dari gudang di Jl. Alumunium Raya, Tanjung Mulia Hilir. |
MEDAN ||Medanbintang.online - 12 Oktober 2024 — Sebuah mobil tangki berwarna merah putih terlihat keluar dari sebuah gudang di Jalan Alumunium Raya, Tanjung Mulia Hilir, pada Rabu (10/10/24) yang diduga dijadikan tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) ilegal, sekira pukul 16.33 WIB, sore hari, dimana terekam oleh kamera video amatir dari warga sekitar yang menjadi narasumber. Kejadian tersebut memicu kecurigaan dan menduga adanya aktivitas distribusi dan pengolahan minyak secara ilegal di kawasan tersebut.
Menurut keterangan warga yang enggan disebut namanya, mobil tangki merah putih milik PT. Elnusa Petrofin terlihat masuk ke gudang teresbut sekira pukul 15.20 WIB, dan kemudian mobil tangki tersebut keluar dari gudang pada sekitar pukul 16.33 WIB. Peristiwa itu sempat terekam oleh Warga setempat melalui rekaman video amatir yang sampai kepada Tim redaksi, dan tidak terekam jelas plat mobilnya, namun warga mengatakan bahwa mobil tangki tersebut biasanya terlihat sedang siong/passing minyak memuat sesuatu yang diduga adalah BBM dalam jumlah besar.
“Kami sudah sering melihat mobil tangki keluar masuk dari gudang itu. Kami curiga itu tempat penimbunan BBM ilegal karena aktivitasnya selalu dilakukan pada malam hari hingga pagi hari” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Gudang yang terletak di Jalan Alumunium Raya itu diketahui tidak memiliki papan nama atau tanda resmi yang menunjukkan kegiatan legal. Selain itu pada pintu pagarnya bertuliskan 'Botot', dan solah-olah akan dijual, sementara aktivitas di lokasi tersebut sering berlangsung dengan pintu tertutup rapat, dijaga ketat, yang disinyalir dibeking oknum aparat, sehingga menambah kecurigaan masyarakat sekitar.
Namun, beberapa warga berharap agar aparat segera mengambil tindakan dan melakukan investigasi lebih lanjut. "Kami berharap polisi segera turun tangan untuk memeriksa gudang itu, karena kami khawatir ini berkaitan dengan jaringan penimbunan BBM ilegal yang bisa merugikan negara dan masyarakat," lanjut warga lainnya.
Dugaan aktivitas ilegal ini menambah daftar panjang kasus serupa yang kerap terjadi di wilayah Medan, di mana penimbunan BBM menjadi isu yang sering mencuat. Penimbunan BBM ilegal ini tidak hanya merugikan pemerintah dari segi pajak dan pendapatan, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan lingkungan dan masyarakat setempat.
Pihak berwenang diharapkan segera bertindak untuk mengusut tuntas kasus ini, serta memeriksa izin operasional gudang dan kendaraan yang terlibat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pemilik gudang atau pengelola kendaraan terkait aktivitas yang berlangsung di lokasi tersebut. Bersambung...
(Tim)