Kapal Muatan Aspal Mentah Negara UEA Kandas di Perairan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara
Selasa, 21 Februari 2023
kapal tangker tersebut bermuatan Bahan Mentah Aspal (BINTUMEN) yang diangkut dari Pelabuhan Khor FAKKAN/ANCH Negara UNI EMIRAT ARAB ( UEA). ( Asatu Zega ) |
NIAS UTARA|| medanbintang.online Dinas Perikanan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Utara bersama UPT. PSDKP KKP Lampulo kembali turun ke lokasi Kapal Tangker MT. AASHI yang kandas di perairan Desa Humene Sihene’asi Kecamatan Tugala oyo Kabupaten Nias Utara yang berada sejauh 300 meter dari pinggir pantai.
Menurut informasi, kapal tangker tersebut bermuatan Bahan Mentah Aspal (BINTUMEN) yang diangkut dari Pelabuhan Khor FAKKAN/ANCH Negara UNI EMIRAT ARAB ( UEA) yang berangkat pada tgl 19 Januari 2023 lalu yang akan di kirim ke wilayah Padang dan Sibolga, namun bernaas buruk terdampar di Kecamatan Tugala Oyo pada hari Sabtu, 11 Februari 2023 sekitar Pukul 05.00 Wib diperkirakan sebagai penyebabnya ada Kerusakan/Kebocoran Body Kapal yang tidak terkendali ( Force Majeur) tepatnya pada bagian haluan kapal sebelah kanan yang di sebabkan hantaman ombak dan kondisi sudah berkarat.
Kepala Bidang Teknologi Komunikasi dan Informatika Dinas Kominfo Kabupaten Nias Utara Terima Syukur Zebua mengatakan, berdasarkan kunjungan dinas terkait dari Kabupaten Nias Utara sejak 20 Februari 2023, bahwa pencemaran akibat tumpahan aspal semakin meluas hingga radius 50 km menembus sampai sekitar Kawasan konservasi (Perairan Toyolawa – Lahewa) dan mengancam sepanjang pantai yang menjadi pendaratan penyu dari pantai Tugala Oyo hingga pantai faekhuna’a Kecamatan Afulu.
“Penanggulangan pencemaran masih belum ada tindakan baik dari pemilik kapal maupun stakeholder terkait walaupun sudah disurati oleh pemerintah kabupaten sehingga sangat berdampak kepada nelayan setempat, tidak dapat melaut dan kehilangan sumber mata pencarian,” kata Terima Syukur, Selasa(21/2/2023).
Pemkab Nias Utara lanjut Terima Syukur akan kembali menyurati AL Phoenix Ship Management FZE, selaku manajemen kapal MT. AASHI dan juga stakeholder (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian BUMN/ Pertamina untuk mengambil tindakan cepat dalam penanggulangan pencemaran serta melakukan penyelidikan,jelasnya.
Pada kesempatan itu,Terima Syukur menyampaikan Kru Kapal MT AASHI sebanyak 20 Orang terdiri dari : 1 (satu) orang Kapten dan 19 Abk berkewarganegaraan INDIA sudah di evakuasi oleh Personil Sat Polairud bersama Tim gabungan oleh DANPOS Angkatan Laut, Polsek lahewa, Basarnas, UPP KLS III Lahewa, Perangkat desa dan masyarakat pada 16 Februari 2023.
"Kapten dan ABK Kapal MT AASHI tersebut sudah dibawa ke balai desa Faekhunaa dalam keadaan sehat. Sementara Kapal MT AASHI masih berada di perairan Desa Humene Sihene’asi Kecamatan Tugala oyo Nias Utara, bukan di Kabupaten Nias Barat ," Kata, Syukur, mengakhiri.
Sementara itu Ketua Forum Pemerhati Wisata Nias Utara, Asalsatu Zega,M.Pd mendesak Pemerintah Pusat dan Pemkab.Nias Utara dan pemilik kapal yang bermuatan bahan mentah aspal tersebut agar segera mencari solusi agar tidak semakin meluas pencemaran laut yang mengakibatkan ekosistim dan biota laut rusak disepanjang perairan Kabupaten Nias Utara,katanya.
Lagian lanjut Asalsatu, sepanjang perairan pantai di wilayah Nias Utara sudah dijadikan daerah wisata.Tentu dengan adanya tumpahan aspal mentah selain rusak biota laut, wisatawan lokal dan manca negara pasti terganggu. Menurutnya,pemilik kapal dan pemilik bahan mentah aspal harus mereka bertanggungjawab, harapnya.
(zegasatu)